Menunggu waktu yang tepat itu sangat lama dan melelahkan sekali. sudah habis kesabaran aku kali ini tapi kalo mengambil keputusan sekarang banyak pihak yang mungkin memojokkan aku, dianggap terlalu buru - buru padahal sudah aku menimbang - nimbang dari jauh hari. mencari psikolog, psikiater hingga mencari konsultan pernikahan. yang paling aku takutkan adalah dia membawa anak - anak ku jauh. Sejauh ini effort aku lebay, sudah setahun lebih, aku yang memback up biaya semuanya. rasanya capek sekali, mau aku stop ujung - ujungnya berantem hebat. bertahan dalam rasa muak menyakitkan. selain masalah ekonomi, ada beberapa hal yang membuat aku mengambil keputusan ini.