My History

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 06 Mei 2015

Penyesalan

Nasehat dari orang yang menyesal 
Pernahkah kau berpacaran
Jika pernah apa rasa nya??
Indah bukan 
Lalu apakah pacarmu punya mantan ??
Pernahkah kau bertanya apakah sama indah nya denganmu saat ini, saat kau berpacaran dengannya
Lalu jika ia jujur dan jawabannya iya 
Apa kabar hatimu??? Ya begitulah kira2
Lalu dapatkah kamu membayangkan jika perasaan itu akan dialami suamimu jika pacarmu itu bukan jodohmu..
Lalu apa yang engkau banggakan dari hubunganmu yang selalu engkau rayakan tiap tahunnya, bahkan tiap bulannya

Sayangilah jodohmu dari sekarang , pacarmu bisa jadi memang jodohmu, tapi ingat ia belum halal
Sayangilah jodohmu dari sekarang, karena pacarmu belum tentu jodohmu berapa banyak mereka yang pacaran bertahun tahun lamanya lalu kandas ditengah jalan , 
jadi tak perlu berlebihan dalam mengumbar cinta,
Jodoh itu sulit ditebak tak perlu terlalu yakin 
Dan point pentingnya 
Jodoh itu cerminan diri jadi pantaskan saja dirimu untuk menerima jodoh yang baik
.
.
Via @beti_hapsari

DIA

Ingin 'kekasih' yang dermawan? Dermawanlah. 
Ingin yang shalih? Shalihahkan diri. 
Ingin yang tekun tahajud? Tahajudlah. 
Ingin kekasih yang hebat? Hebatkan diri. 
Ketika kita mengidamkan suatu target, maka pantaskan diri kita terhadap yang kita targetkan. 'Muhammad'kan dirimu, agar Allah meng'khadijah'kan kekasihmu.
'Ali'kan dirimu, agar Allah men'fathimah'kan pendampingmu.

Kalo sekarang masih merasa banyak kekurangan dalam amal, mari mulai optimalkan. Bukan dengan menurunkan target, tetapi justru dengan berupaya memperbaiki diri agar sifat dan perilaku kita mendekati kriteria yang kita targetkan. Allah akan mempertemukan kita dengan orang yang memang pantas bagi kita. Semoga kita mencintai dan dicintai oleh orang yang menjadikan Allah sebagai cinta tertingginya.
#repost
Tag sahabat-sahabat tersayangmu. Semoga bermanfaat sahabat :)

Rasa Itu

begini ya rasanya mencintai seseorang namun kita tidak mengetahui apakah orang tersebut mencintai kita atau tidak!!!
begini ya rasanya berjuang menghapus rasa cinta kita terhadap seseorang!!!
begini ya rasanya sakit yang teramat dalam bila kita terlalu mencintai seseorang!!
begini ya rasanya cemburu bila melihat orang yang kita cintai tertawa bersama dengan orang lain!!


Ya memang begini rasanya SAKIT, KECEWA, CEMBURU..
Nikmati sajalah rasa itu,,
Kalau perlu menangis lah sampai air matamu mengering..
Pasrahkan Semuanya kepada ALLAH SWT
Menangislah dihadapan- NYA

hanya kepada DIA, kita bisa menumpahkan rasa kesedihan
hanya kepada DIA, kita bisa menceritakan semua
hanya kepada DIA, kita bisa mengungkapkan segala gundah..


Yaa Memang Hanya DIA yang bisa menyembuhkan rasa itu semua..
Pasrahkanlah hati kita kepada-NYA

Selasa, 05 Mei 2015

ALLAH SWT Maha Mengetahui

Allah tau hati mana yang sedang terluka pun bahagia.
Allah tau air mata mana yang jatuh bersebab dunia pun bersebab dosa.
Allah tau yang nafasnya sesak karna lelah pun yang sesak karna senang tak terkira.
Allah tau.. Allah tau setiap inci hidup kita... Bahkan setiap kita akan cerita, Allah tau apa yang ingin kita ceritakan.. Dan dengan Maha keromantisannya Ia tetap mendengarkan sekalipun Ia tau.. ketika senang pun bahagia kita bersyukur bercerita betapa indah karuniaNya.. Maka apa yang Allah katakan? Allah akan tambahkan nikmatNya bagi mereka yg bersyukur.

Ketika sedih pun lelah kita rebah bercerita berpasrah padaNya.. Maka apa apa yang Allah katakan? Takkan ia bebankan apa yang tak bisa hambaNya jalankan.pun Allah buatkan skenario terindah akan akhir dari ikhtiar yg tak berhenti diantara pasrahnya diri saat bercerita dihadapanNya.. Lalu.. Tidakkah kita jatuh cinta? Allah.. Maha romantis bukan? kau percaya? Ia.. Takkan kecewakan siapapun. Takkan pernah.. :")
.
.
Via @firlylo

Mencintaimu secara diam - diam

"Tahukah Kau Seperti Apa Rasanya Mencintai Diam-diam?" .
.
sekian lama aku berdiam,
mencintamu di hatiku yang terdalam,
kupikir, semua itu cukup, sayang
cukup untuk membuat hidupmu tenang,
karena aku cukup merasa senang,
melihatmu tersenyum lalu tertawa riang,
kutahu kau bahagia,
kurasa kau tak butuh aku ada

lalu kulihat kau berduka,
terluka karena cinta yang salah,
atau waktu yang tidak berpihak pada bahagiamu semata,
entah,
namun aku tahu,
itu menyesakkan hatimu, 
andaikan waktu berpihak pada cintaku,
entah nanti, entah berapa lama lagi,
tahukah kau apa yang sangat ingin kukatakan, sayang?
tahukah kau bagaimana rasanya mencinta seseorang selama ini?
tahukah kau bagaimana rasanya mendoakan dia yang kau cinta,
tanpa kenal waktu, tanpa tahu apakah dia tahu? 
tahukah kau bagaimana rasanya, saat dia yang kau cinta, hanya berjarak satumeter di depanmu? satu meter, sungguh hanya satu meter, namun kau hanyalah seorang teman biasa, teman biasa saja

tahukah kau seperti apa rasanya, mencintai diam-diam?
kau ingin bersuara, namun bahagianya adalah bahagiamu juga,
kau ingin sedikit saja membuatnya tertawa, namun waktu selalu lebih dulu membuat seseorang lebih dekat kepadanya
kau ingin mengenal hatinya, namun hatimu sendiri berkata ‘ini bukan saatnya’

aku ingin, sungguh ingin,
mencintamu dengan kepolosan seorang anak kecil,
tak bisa diam, berkata apa adanya tanpa ada yang disembunyikan,

aku ingin, lebih dari sekedar ingin,
kau mendengarkanku sebagai orang lain,
sebagai seorang pecintamu,
pecintamu yang luar biasa mengagumimu

karena kau sungguh tak pernah tahu,
bagaimana rasanya menjadi seorang aku,
seorang yang mencintaimu secara diam-diam, dan itu mampu membuat cintanya begitu dalam .
.
Tangerang, 25 November 2011 - Tia Setiawati.